Apakah masih bisa disebut kenangan?
"Mengapa masih tersisa rindu dalam hatiku
sejak kita berpisah, kau terasa dekat.
Tlah kucoba menghapus kenanganmu dari ingatan
tetapi bayanganmu selalu ada
tak sanggup ku melupakan"
sejak kita berpisah, kau terasa dekat.
Tlah kucoba menghapus kenanganmu dari ingatan
tetapi bayanganmu selalu ada
tak sanggup ku melupakan"
itu bukan puisi, tapi lirik lagu. Lagu milik kang Hedi Yunus, judulnya meskipun berpisah. pertama kali dengar itu waktu SD. lagu Favorit kakakku. Aku suka dan sampai sekarang masih bertahan di daftar 10 lagu terfavorit sepanjang masa di hatiku. Tapi aku tidak sedang membicarakan tentang lagu.
Semua orang pasti punya lagu Favorit, film favorit, dan artis favorit. sama, aku juga punya artis favorit. aku tidak menyebutnya dengan istilah idola. karena aku slalu ingat kata guru aku kalau yang pantas dijadikan idola cuma satu. dia yg jelas prinsip hidupnya, pedoman hidup nya, akhlaknya, dan kehidupannya. ya benar Nabi Muhammad SAW. Lalu apakah artis Favoritku tidak jelas kehidupannya dan akhlaknya tidak dijamin baik, sehingga tdk bisa disebut IDOLA?? jawabnya bukan spt itu maksudnya. Kata guru aku Idola itu adalah harus orang yg benar benar kamu kenal. dan ada jaminan bahwa dia benar benar baik. karna dia akan jd inspirasi kamu, teladan, panutan, bagaimana kamu menjalani hidup dan menyikapi berbagai masalah kehidupan. Dan itu hanya beliau karna ALLAH udah jamin. (sekilas info religi)
Sedangkan mereka (Baca: PVD), bintangku itu sama seperti aku. Manusia biasa, tidak ada yg menjamin apakah aku baik atau tidak. Baik atau tidaknya diriku, tulus atau tidaknya diriku hanya aku dan Allah yg tahu. orang-orang tidak bisa menilai dari apa yang mereka lihat. Itulah yang kumaksud bahwa aku tidak mengenal mereka seperti apa. Berbahaya ketika kita menjadikan seseorang idola, panutan hidup sedangkan kita tidak tahu seperti apa dia. Inspirasi bolehlah, tapi kalau tauladan rasanya tidak. Rasul juga bisa berbuat salah, tapi bedanya dengan kita adalah beliau langsung ada yang negur. dan yang menegur adalah Dzat yg Maha Benar. Sumber segala kebaikan. (Sekilas bahasan religi, LAGI).
INSPIRASI. ya..mereka selalu menginspirasi. begitu banyak cerita yang berawal dari mereka kutuang dalam cerpen dan novel, walaupun masih terpotong potong. Rasa cinta itu bisa pasang surut, turun naik. Nah saat ia naik, cerita dalam novel mengalir, catatan2 di buku harian bertambah. tapi cerita itu terputus begitu saja saat cinta itu berada di titik rendah.
Sekarang tahun 2016. aku mengenal mereka 2001. Lupa kapan tepatnya, 2001 hanya perkiaraanku. setelah aku menghitung penayangan sinetron Dewi Fortuna dari 16 September 1999 sampai dengan 12 Juli 2001. jumlahnya 96 episode. walaupun aku sempat berdebat dengan beberapa fans DF yang bilang cuma 92 atau 94. tapi aku yakin 96. di episode terakhir saat Putri dan Mario menikah dan menerbangkan merpati. Kenapa aku lupa kapan pertama kali melihat mereka, karena aku tidak tahu di episode berapa mereka muncul.
Tapi mari kita anggap 2001. berarti sudah 15 tahun lebih.
"15 tahun lebih berlalu. Ah, apa kabarmu Cinta Pertamaku"
Mereka adalah orang-orang yang luar biasa. mampu bertahan selama itu. dimulai saat aku tidak mengerti apa itu cinta. saat itu aku mengatakan pada diriku bahwa aku suka dgn mereka. Suka bicara tentang mereka, melihat mereka di TV. Tapi waktu akhirnya mengatakan padaku bahwa itu adalah cinta. Mereka bukan siapa-siapa, berada jauh dari tempatku sekarang, hanya melihat mereka dari sebuah layar kaca kecil.
"TAPI, itu cinta.Walau tanpa kata, tanpa tatap, tanpa jabat tangan, Dia tetap cinta. Masuk begitu saja ke relung hati"
Apakah selama itu tidak ada "yang lain" yang masuk ke dalam hati. Jelas ada. 2006 aku suka seorang aktris karena perannya di sebuah Sinetron. 2008 aku suka lagi, aktris. 2013 suka lagi sama seorang aktris juga karena gayanya di sebuah ajang pencarian bakat. Dan masih di 2013, dengan aktris lama tapi baru tahun itu mengenalnya. Tapi mereka tidak bertahan lama, mungkin cuma yang terakhir-masih sampai sekarang. Tapi rasanya juga tidak sama seperti kepada PVD.
"Cinta itu ibarat tangga nada. Do re mi fa so la si do.
mau kamu pergi ke Re Mi Fa atau So, ujung-ujungnya akan kembali ke Do"
Itu yang aku rasakan kepada mereka. Walau mereka tidak kulihat di TV. Dengan Cinta yang besar tidak lantas membuat aku selalu mengikuti info tentang mereka. Misalnya menonton sinetron-sinetron mereka. Apalagi setelah tidak lagi weekly. saat Putri main di sejuta cinta marshanda, magic, aku tidak mengikuti sinetron itu. pergi ke channel itu hanya untuk melihat Putri, setelah beberapa menit langsung ganti. Sekedar mengobati kangen. Sama saat Vonny main di PYD, YDY, atau sekarang di centini. Makanya aku bingung kenapa orang-orang memasangkan Vonny dan Prabuwijaya. katanya romantis tapi nggak tau dan nggak percaya juga : D. Didi juga saat main di KNY. (Beribu maaf banget tidak mendukung mereka di sinetron itu).
"Jangan merubah diri anda karena cinta. Karena cinta sejati adalah penerimaan total tentang diri anda. dari hal yang positif sampai yang negatif"
Ada yang bilang bahwa mereka hanyalah cerita tentang masa lalu, tentang cinta pertama. Hanya kenangan. karena kita tidak mungkin lagi melihat mereka bersama di TV atau di kehidupan nyata. Banyak cerita tentang kerinduan dengan DF di beberapa artikel atau obrolan di forum. Ya..walaupun cuman artikel atau obrolan tapi bisa buat senyum-senyum, ngobati kangen. walau yang dicari sebenarnya adalah photo mereka bertiga. Tapi pencarian NIHIL. Seandainya waktu bisa diputar kembali, mungkin aku akan bela-belain belanjain uang tabungan aku untuk beli majalah yang covernya Didi sama Putri, atau Tabloid yang ada photo Didi sama Vonny yang pake topi baju putih. Aaaah,,, mereka.
Tuu kan dari dulu walau ngefans berat dengan mereka tidak lantas membuat aku berbuat nekat. dulu bagi aku uang itu untuk nabung, sekolah. bukan beli majalah yang nggak ada gunanya. (sekarang kayanya ada gunanya deh, membantu kembali ke masa lalu) . dari dulu sampai sekarang, tidak ada majalah atau poster. kalaupun ada itu adalah pemberian sahabat. Saat sakit lama nggak sekolah, teman-teman datang nengokin dengan membawa photo mereka yang diambil dari tabloid. *Terharu*.
CINTA YANG LAIN. aku menyebutnya seperti itu.
"Apa masih bisa disebut kenangan, Jika belum ditinggalkan"
apa kenangan jika bayangannya masih mengikuti kita. aku selalu suka dengan masa lalu. semuanya bikin haru. jangan heran kalo liat isi mp3 aku, semuanya lagu di bawah tahun 2006. ada sebagian yang lumayan banyak di taun 2007 dan 2008. Pas tau ada website untuk nonton sinetron 90an/awal 2000an, itu harunya minta ampun. Apalagi pas tahu ada sinetronnya didi ma Putri, tersanjung 6. ya ampun sampai nangis nontonnya. sinetron didi sama vonny juga ada. tapi sayangnya 2 file itu sudah dihapus dari website dan beberapa sinetron lainnya. nggak tahu kenapa. Salah satu mimpiku, bisa melihat Dewi Fortuna sekali lagi setelah 15 tahun. Semoga Allah mengabulkan doaku.
Aku juga berharap mereka bisa dipertemukan lagi di satu frame, untuk ketiga kalinya. Dewi fortuna pertama kalinya Putri Patricia, Vonnya Cornellya, dan Didi Riyadi dipertemukan. Trus Didi dan Vonny disatukan lagi di Tunjuk Satu Bintang walau cuma sebentar sinetronnya. Putri dan Didi di Tersanjung 6, ini lama banget. Aku hitung sekitar 80an episodnya, 1,5 tahunlah bersama lagi setelah Dewi Fortuna. Nggak salah kalau ada beberapa artikel yang nyebut Putri itu pasangan abadi Didi di sinetron. Tahun 2007 apa 2008 yaa,,,lupa Putri dan Vonny disatukan di sinetron Kasmaran. Cuma, nggak suka banget dengan karakter mereka. masa mereka jadi ibu-ibu, nggak bangetkan. Tapi waktu itu masih baik-baik saja perasaan sama sinetron jadi ditonton aja.
Dulu itu, aku membayangkan mereka bertiga itu sahabatan. dekeeeet banget. suka kumpul-kumpul bareng. aku tidak tahu seperti apa kenyataannya. cuma dalam khayalku saja waktu itu. Tapi aku pernah melihat liputan tentang Putri dan Vonny yang pergi ke Jepang, kalo nggak salah tahun 2005. Yah,,walaupun mereka tidak sahabatan, tapi mereka bertiga punya kesamaan. Usia mereka nggak jauh beda. Vonny agustus ini 37, Putri Mei nanti 36, dan Didi tepat 31 Juli 35. Walaupun usia mereka udah matang banget, sampai sekarang mereka masih sama-sama jomblo. Mungkin punya pasangan, tapi dirahasiakan, mungkin. Mungkin juga benar-benar jomblo. Tak lelah aku berdoa untuk mereka. saat solat nama mereka disebut dengan lengkap. semoga bertemu dengan orang yang tepat, seiman, baik, dan bisa mengerti. kalo menikah semoga itu pernikahan yang pertama dan terakhir. *walaupun aku sudah memasang-memasangkan mereka. Didi dengan Putri. Dan Vonny dengan mantannya, Baim. Tapi itu duluuuuuuuu,,,*
Saat itu 2001 dan sekarang 2016. Tahun-tahun berlalu, dan mereka masih disini. Kubakukan di ingatan.
INSPIRASI. ya..mereka selalu menginspirasi. begitu banyak cerita yang berawal dari mereka kutuang dalam cerpen dan novel, walaupun masih terpotong potong. Rasa cinta itu bisa pasang surut, turun naik. Nah saat ia naik, cerita dalam novel mengalir, catatan2 di buku harian bertambah. tapi cerita itu terputus begitu saja saat cinta itu berada di titik rendah.
Sekarang tahun 2016. aku mengenal mereka 2001. Lupa kapan tepatnya, 2001 hanya perkiaraanku. setelah aku menghitung penayangan sinetron Dewi Fortuna dari 16 September 1999 sampai dengan 12 Juli 2001. jumlahnya 96 episode. walaupun aku sempat berdebat dengan beberapa fans DF yang bilang cuma 92 atau 94. tapi aku yakin 96. di episode terakhir saat Putri dan Mario menikah dan menerbangkan merpati. Kenapa aku lupa kapan pertama kali melihat mereka, karena aku tidak tahu di episode berapa mereka muncul.
Tapi mari kita anggap 2001. berarti sudah 15 tahun lebih.
"15 tahun lebih berlalu. Ah, apa kabarmu Cinta Pertamaku"
Mereka adalah orang-orang yang luar biasa. mampu bertahan selama itu. dimulai saat aku tidak mengerti apa itu cinta. saat itu aku mengatakan pada diriku bahwa aku suka dgn mereka. Suka bicara tentang mereka, melihat mereka di TV. Tapi waktu akhirnya mengatakan padaku bahwa itu adalah cinta. Mereka bukan siapa-siapa, berada jauh dari tempatku sekarang, hanya melihat mereka dari sebuah layar kaca kecil.
"TAPI, itu cinta.Walau tanpa kata, tanpa tatap, tanpa jabat tangan, Dia tetap cinta. Masuk begitu saja ke relung hati"
Apakah selama itu tidak ada "yang lain" yang masuk ke dalam hati. Jelas ada. 2006 aku suka seorang aktris karena perannya di sebuah Sinetron. 2008 aku suka lagi, aktris. 2013 suka lagi sama seorang aktris juga karena gayanya di sebuah ajang pencarian bakat. Dan masih di 2013, dengan aktris lama tapi baru tahun itu mengenalnya. Tapi mereka tidak bertahan lama, mungkin cuma yang terakhir-masih sampai sekarang. Tapi rasanya juga tidak sama seperti kepada PVD.
"Cinta itu ibarat tangga nada. Do re mi fa so la si do.
mau kamu pergi ke Re Mi Fa atau So, ujung-ujungnya akan kembali ke Do"
Itu yang aku rasakan kepada mereka. Walau mereka tidak kulihat di TV. Dengan Cinta yang besar tidak lantas membuat aku selalu mengikuti info tentang mereka. Misalnya menonton sinetron-sinetron mereka. Apalagi setelah tidak lagi weekly. saat Putri main di sejuta cinta marshanda, magic, aku tidak mengikuti sinetron itu. pergi ke channel itu hanya untuk melihat Putri, setelah beberapa menit langsung ganti. Sekedar mengobati kangen. Sama saat Vonny main di PYD, YDY, atau sekarang di centini. Makanya aku bingung kenapa orang-orang memasangkan Vonny dan Prabuwijaya. katanya romantis tapi nggak tau dan nggak percaya juga : D. Didi juga saat main di KNY. (Beribu maaf banget tidak mendukung mereka di sinetron itu).
"Jangan merubah diri anda karena cinta. Karena cinta sejati adalah penerimaan total tentang diri anda. dari hal yang positif sampai yang negatif"
Ada yang bilang bahwa mereka hanyalah cerita tentang masa lalu, tentang cinta pertama. Hanya kenangan. karena kita tidak mungkin lagi melihat mereka bersama di TV atau di kehidupan nyata. Banyak cerita tentang kerinduan dengan DF di beberapa artikel atau obrolan di forum. Ya..walaupun cuman artikel atau obrolan tapi bisa buat senyum-senyum, ngobati kangen. walau yang dicari sebenarnya adalah photo mereka bertiga. Tapi pencarian NIHIL. Seandainya waktu bisa diputar kembali, mungkin aku akan bela-belain belanjain uang tabungan aku untuk beli majalah yang covernya Didi sama Putri, atau Tabloid yang ada photo Didi sama Vonny yang pake topi baju putih. Aaaah,,, mereka.
Tuu kan dari dulu walau ngefans berat dengan mereka tidak lantas membuat aku berbuat nekat. dulu bagi aku uang itu untuk nabung, sekolah. bukan beli majalah yang nggak ada gunanya. (sekarang kayanya ada gunanya deh, membantu kembali ke masa lalu) . dari dulu sampai sekarang, tidak ada majalah atau poster. kalaupun ada itu adalah pemberian sahabat. Saat sakit lama nggak sekolah, teman-teman datang nengokin dengan membawa photo mereka yang diambil dari tabloid. *Terharu*.
CINTA YANG LAIN. aku menyebutnya seperti itu.
"Apa masih bisa disebut kenangan, Jika belum ditinggalkan"
apa kenangan jika bayangannya masih mengikuti kita. aku selalu suka dengan masa lalu. semuanya bikin haru. jangan heran kalo liat isi mp3 aku, semuanya lagu di bawah tahun 2006. ada sebagian yang lumayan banyak di taun 2007 dan 2008. Pas tau ada website untuk nonton sinetron 90an/awal 2000an, itu harunya minta ampun. Apalagi pas tahu ada sinetronnya didi ma Putri, tersanjung 6. ya ampun sampai nangis nontonnya. sinetron didi sama vonny juga ada. tapi sayangnya 2 file itu sudah dihapus dari website dan beberapa sinetron lainnya. nggak tahu kenapa. Salah satu mimpiku, bisa melihat Dewi Fortuna sekali lagi setelah 15 tahun. Semoga Allah mengabulkan doaku.
Aku juga berharap mereka bisa dipertemukan lagi di satu frame, untuk ketiga kalinya. Dewi fortuna pertama kalinya Putri Patricia, Vonnya Cornellya, dan Didi Riyadi dipertemukan. Trus Didi dan Vonny disatukan lagi di Tunjuk Satu Bintang walau cuma sebentar sinetronnya. Putri dan Didi di Tersanjung 6, ini lama banget. Aku hitung sekitar 80an episodnya, 1,5 tahunlah bersama lagi setelah Dewi Fortuna. Nggak salah kalau ada beberapa artikel yang nyebut Putri itu pasangan abadi Didi di sinetron. Tahun 2007 apa 2008 yaa,,,lupa Putri dan Vonny disatukan di sinetron Kasmaran. Cuma, nggak suka banget dengan karakter mereka. masa mereka jadi ibu-ibu, nggak bangetkan. Tapi waktu itu masih baik-baik saja perasaan sama sinetron jadi ditonton aja.
Dulu itu, aku membayangkan mereka bertiga itu sahabatan. dekeeeet banget. suka kumpul-kumpul bareng. aku tidak tahu seperti apa kenyataannya. cuma dalam khayalku saja waktu itu. Tapi aku pernah melihat liputan tentang Putri dan Vonny yang pergi ke Jepang, kalo nggak salah tahun 2005. Yah,,walaupun mereka tidak sahabatan, tapi mereka bertiga punya kesamaan. Usia mereka nggak jauh beda. Vonny agustus ini 37, Putri Mei nanti 36, dan Didi tepat 31 Juli 35. Walaupun usia mereka udah matang banget, sampai sekarang mereka masih sama-sama jomblo. Mungkin punya pasangan, tapi dirahasiakan, mungkin. Mungkin juga benar-benar jomblo. Tak lelah aku berdoa untuk mereka. saat solat nama mereka disebut dengan lengkap. semoga bertemu dengan orang yang tepat, seiman, baik, dan bisa mengerti. kalo menikah semoga itu pernikahan yang pertama dan terakhir. *walaupun aku sudah memasang-memasangkan mereka. Didi dengan Putri. Dan Vonny dengan mantannya, Baim. Tapi itu duluuuuuuuu,,,*
Saat itu 2001 dan sekarang 2016. Tahun-tahun berlalu, dan mereka masih disini. Kubakukan di ingatan.
tulisan kali ingin kututup dengan tulisan dari Moammar Emka.
Kenangan itu Kita,
tanpa ditulispun, kenangan tetap serupa buku. Lembar demi lembarnya selalu terbuka tiap kali kita mengingatnya. Iya, Kita.
Kenangan itu ibarat cermin. Dari bening dan buramnya, dari utuh dan retaknya, kita berkaca. iya kita.
Jika kenangan kita adalah memar senja, di titik itulah kita mengingatnya. Iya, kita.
Jika kenangan kita adala pelangi senja, maka di tempat kita berdiri sekarang, aku yakin kita berbahagia. Iya, kita.
kenangan yang membawa dan menuntun kita ke masa berikutnya. Sebagai kita yang dilanggengkan, dan bersama disaat sekarang atau sebaliknya.
*Sambil membaca tulisan ini, mari dengarkan lagu dari kang Hedi. langsung reff yaa
meskipun berpisah tetapku mengharapkanmu,,
ingat senyumanmu, rindu pelukanmu.
meskipun berpisah, masih ku mengharapkanmu,,
doaku semoga kelak kau akan kembali.
Kenangan itu Kita,
tanpa ditulispun, kenangan tetap serupa buku. Lembar demi lembarnya selalu terbuka tiap kali kita mengingatnya. Iya, Kita.
Kenangan itu ibarat cermin. Dari bening dan buramnya, dari utuh dan retaknya, kita berkaca. iya kita.
Jika kenangan kita adalah memar senja, di titik itulah kita mengingatnya. Iya, kita.
Jika kenangan kita adala pelangi senja, maka di tempat kita berdiri sekarang, aku yakin kita berbahagia. Iya, kita.
kenangan yang membawa dan menuntun kita ke masa berikutnya. Sebagai kita yang dilanggengkan, dan bersama disaat sekarang atau sebaliknya.
*Sambil membaca tulisan ini, mari dengarkan lagu dari kang Hedi. langsung reff yaa
meskipun berpisah tetapku mengharapkanmu,,
ingat senyumanmu, rindu pelukanmu.
meskipun berpisah, masih ku mengharapkanmu,,
doaku semoga kelak kau akan kembali.
Komentar
Posting Komentar