Saatnya Melupakan

Masa lalu nih. Pas abegeh...plis jangan baper ya bacanya 😂😂😂....✌✌.

💓💓...💔💔💔😥😥

Jika cinta adalah detak yang terasa lebih cepat ketika berada di dekat nya , yang ketika ditanya "mengapa kutemukan jawaban yang kurasa tidak tepat, maka dialah cinta pertamaku.
Sempat berpikir bahwa perasaan ini salah. Tapi siapa yang mampu menolak saat ia datang menyapa. Kita ini cuma insan biasa yang terkadang sulit untuk menolak. Kadang hati merasa bersalah, namun entah kenapa selalu kita tepis. Slalu memikirkan perasaan tanpa memikirkan konsekuensi ke depan. Mungkin kita mampu membedakan hitam dan putih, tapi abu-abu yang terkadang membuat kita terjebak. Kadang merasa hitam namun lebih sering kita yakinkan itu putih.

Kutanyakan hati kenapa harus dia? Dia memang baik, dari keluarga baik-baik. Namun entahlah...

Setelah ku memahami semuanya. Inilah kiranya. Inilah yang kuragukan tentangnya : ku tidak melihat dia dalam keadaan lebih di satu bidang yang dituntut Allah dan Rasul-Nya. Mungkin ku melihat tapi tidak jelas. Buram. Akhirnya kusudahi rasa ini. Kutanyakan lagi kenapa harus dia yang pertama? Dan ku tahu jawabannya "mungkin Allah terlebih dahulu mempertemukan kita dengan orang yang salah, sebelum Dia mendatangkan yang lebih tepat. Agar hikmahnya begitu terasa.

Ku akhiri rasa ini bukan karena keburamanku melihatnya. Tapi karena ada cinta lain yang menyapaku. Menelusup lembut ke dalam hatiku. Ah, kekagumanku... Mungkin dia tidak istimewa diantara yang ada. Tapi bahkan aku tidak mampu menggambarkan dengan sempurna rasa ini.


Seorang sahabat terbaikku bilang "kayaknya dia seorang yang punya selera tinggi. Selera tinggi? Ku hibur hatiku dengan kalimat patah. Tentu saja ia berselera tinggi. Ketika memilih wanita pastilah seleranya tinggi. Alquran: ia pilih yang qoriah atau hafidzoh. Kalaupun aku ingin menjadi bagian dari seleranya, ku harus memperbaiki kualitasku.

Ah...cinta...

Tapi sudahlah, saatnya ku memilih. Saatnya kusudahi semuanya. Cinta yang tidak sampai, hanya mengalirkan air mata, meninggalkan sobekan luka yang panjang.

Mungkin sudah saatnya kumasukkan dirimu dalam album kenangan di hatiku. Kini cukuplah kau menjadi terindah pada masanya. Biarkan ku memulai lagi masa depanku. Mencari orang yang akan memberikan tidak hanya kenangan tapi juga harapan. Harapan yang akan kupastikan menjadi kenyataan. Bukan harapan kosong seperti yang terlintas di hati ini.

Kini kucoba membuka mata dan hati untuk takdir yang lebih baik. Biarlah Allah yang menuntun kita pada jalan yang terbaik. Agar nanti tetap ada senyum indah di wajah saat hati telah terikat pada janji yang sah.

Ku lepaskan cinta, karena ku tahu masih ada sekeping hati yang Allah janjikan untukku

Ku lepaskan cinta, karena ku tahu masih ada hati yang menyimpan rindu yang Allah pilihkan untukku.