Kamu, Cinta yang tak terlupa
Apakah masih bisa di sebut kenangan jika belum ditinggalkan.
Suka liat Putri senyum ketawa kaya gini. Bahagiaaaa liatnya.
Diliat berpuluh puluh kali juga nggak pernah bosen. Nggak hanya putri, tapi keseluruhan
karakter di DF nggak pernah bosen utk diliat. Dan setelah tamatnya dewi fortuna
di PelangiTV tiap jam 8 malam diam di kamar megang hp dan nonton semua episode DF
yang saya rekam sendiri, di saat anggota rumah yg lain nonton sitkom. Di luar
mereka ketawa bareng, di kamar senyam senyum sendiri. He he he!
DF termasuk Sinet terbaik jalan ceritanya. Cerita keluarga.
Kalau di India macam "Kabhi Kushi Kabhi gem" kali yah. Keterpisahan
orang tua dan anak. Kisah cinta yang romantis, lucu, dan nggak menyalahi
aturan. Kisah cinta yang dimaksud bukan Arya-Dewi tapi Mario-Putri. Jatuh cinta
dengan keluarga sendiri. Oma kekasih ya oma sendiri. Calon mertua ya tante-Om
sendiri. Ada nyelip kisah salah paham/kecemburuan tentang harta. Tapi kalo
mereka nikah, nggak kan kemana hartanya. He he he! Makanya, enak banget jadi
Mario-Putri.
Tapi dari keseluruhan cerita DF ada yang nge'ganjel' juga.
Bikin bingung. Dari waktu anak-anak pas tayang pertama kali sampai 2016 saat
tayang kedua kalinya di pelangi TV tetep aja bingung.
Di awal kemunculannya, Putri kan mahasiswa semester 1 (ingat
nggak perkataan mario di percakapan mereka yang pertama di telpon "saya
harus menunggu berapa abad, Sekarang aja kamu masih semester 1"). Dan
Mario mahasiswa semester 7. Tapi diakhir cerita, Pas scene Sidang Skripsi,
nggak hanya MarioCs yang sidang tapi PutriCs juga. Mario-Putri sama2 dpt nilai
A.
Kapan Putri ngejarnya. Atau ada yang kelewat episode MarioCs
cuti kuliah. Saat diceritakan tentang masa masuk kuliah hampir tiba,
diceritakan Putri dan denok belanja alat tulis, keperluan kuliah. MarioCs sibuk
bolak balik kampus dan rumah dosen pembimbing untuk konsultasi skripsi. Dulu
tahun 2000 mungkin ada episode yg kelewat tapi 2016 Nggak ada yg kelewat.
Bingung.
Pertanyaan yang juga nggak bisa dijawab sama Fans DF yang
lain adalah "Kok Vina nggak kuliah?" apa Vina udah sarjana. Berarti
lebih tua dari Mario-Putri dong. Saat diceritakan Vina ingin tinggal di Jakarta,
Dulu nebaknya Vina akan kuliah dam satu kampus dengan Mario-Putri. Ternyata
nggak. Atau mungkin Vina adalah orang yang nggak suka akademik, dia orang yang merdeka.
Melakukan yang dia suka, modeling. Tapi nggak ada scene seperti itu.
Ingatan aku tentang scene2 yang ada di DF jg nggak sempurna.
Banyak keliru.
Seperti Mario yang ke rumah Putri. Dalam ingatan aku selama ini,
papa Arya yang bertanya mana yg dulu disingkirkan, ular apa mario. Eh, ternyata
Putri mengungkapkan sendiri kalimat itu tanpa ditanya. Ingatan aku benar bahwa putri
milih Mario duluan.
scene saat Mario main basket di halaman kampus. Lalu bola menggelinding ke arah Putri. ingatan aku salah tentang cara Putri mengasih bola ke Mario.
Tentang perjalanan surat Putri. Proses sampai di tangan
mario, dan mario mencari cari di semua tempat sampah, benar. Yang keliru Pak
erwin menemukan bukan di tempat sampah tapi saat surat nya jatuh waktu
bertabrakan dengan mario.
Yang putri masuk dalam selimut di telpon pertama mereka.
Seingat aku, mario nelpon 3 kali yang ke-4 baru denok. Dan saat denok nelpon putri
ngomong dengan lembut. Ternyata mario nelpon cm 2x yang ke-3 denok. Dan putri ngomong
nya sewot. Ingatan aku benar tentang masuk dalam selimut dan cium sayang yg diminta
mario.
Scene di mobil putri. Mario ngebisikin putri dan bilang aku
sayang kamu. Lalu putri di kiss. Sampai disini ingatan semua benar. Cuma
ternyata ada lanjutan nya. Mario bilang jam 8.10 kiss pertama aku ke kamu.
Tentang kiss Mario yang ditolak Putri. ingatan aku benar semua disini. sampai warna baju Putri. cuma aku lupa ternyata scene ini setelah Putri melakukan pemotretan di studio Bima.
Putri mengkhayal jadi pengantin. seingat aku lemari tempat Mario ngumpet jauh dari tempat tidur. ternyata cuma bersebrangan. tapi baju Putri saat di mobil pas mengkhayal itu ingatan aku benar.
banyak scene yang diingat. terutama scene Putri dan Mario. Tapi ya itu tadi, nggak sempurna.
Komentar
Posting Komentar